Miniatur Jemuran Otomatis dengan Atmega8
Dian Permana1 ,Wartinah2.
Fisika, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,Jl. Raya Cipadung No. 105 Cibiru, Kota Bandung, 10614,Indonesia.
Sanjaya star group, Jl. Cinunuk No. 146 Lt. 2 Bank BRI, Bandung.Indonesia
Permana.dian2012@gmail.com
ABSTRAK
Teknologi merupakan alat bantu bagi kesejahteraan manusia, dalam objek penelitian yang dilkukan yaitu memahami miniatur jemuran otomatis dengan atmega8.memanfaatkan sensor LDR, sistem kerja dari alat tersebut terdiri dari 3 bagian utama yaitu input,proses,dan output. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk memahami teknologi sebagai alat bantu kesejahteraan manusia dalam kehidupan modern, hasil dari penelitian berjalan dengan baik yaitu alat tersebut bergerak kedepan ketika terang, dan ketika gelap bergerak kebelakang, solusi ini dilakukan dengan menggunakan komparator, sebagai pembalik keadaan sensor dimana sensor akan mempunyai hambatan besar ketika terang dan kecil ketika gelap, alat tersebut dapat dijadikan sebagai alat guna pakai untuk membantu kelangsungan hidup manusia.
Didalam pekerjaan sehari-hari kita terbiasa melihat proses pengeringan pakaian selalu tanpa pengawasan, sehingga kita tidak sempat lagi untuk mengangkat pakaian pada waktu mau turun hujan. Dengan penggunaan sensor cahaya pada jemuran diharapkan dapat membantu pekerjaan rumah khususnya dalam menjemur pakaian, karena alat ini beroperasi secara otomatis dengan menggunakan sensor cahaya sebagai pembedaan cahaya (gelap atau terang). Setelah alat peraga miniatur jemuran otomatis tersebut selesai dibuat maka dilakukan pengujian apakah miniatur otomatis tersebut dapat berjalan dengan baik karena, dari hal tersebut dibuat ketika sensor dari LDR terkena matahari maka cucian yang ada akab bergerak keluar sesuai denga perintah delay
waktu tersebut dan ketika gelap (tidak ada sinar matahari maka cucian tersebut bergerak kedalam rumah agar tidak terkena hujan secara garis besar teori yang digunakan seperti itu, karena pemanfaatan dari sensor LDR itu sendiri, ketika cahaya terang resistansi akan kecil dan ketika gelap maka resistansi tersebut akan besar dari konsep itu kami menggunakan komparator agar keadaan tersebut bisa terbalik yang sekaligus bisa menjadikan hal tersebut sebagai konsep untuk membuat miniatur jemuran otomatis, dan hasil yang didapatka setelah uji coba dengan mempresentasikan alat objek penelitian tersebut didepan teman-teman, alhamdulillah berjalan dengan baik namun masih ada kelemahan dalam penghentian gerak motor yaitu ketika dalam keadaan gelap motor berjalan kebelakang namun penghentian program motor agar berhenti belum dapat dilakukan karena masih terkendala program yang belum dipahami secara menyeluruh, adapun kosep kedepannya dibuat gambar sederhana sebagai ilustrasi untuk memahami lebih jauh tentang konsep secara nyata dalam bentuk gambar
Gambar 9 : Ilustrasi aplikasi nyata
Mekanika gerak dari sistem jemuran otomatis ini yaitu mengatur delay waktu gerak motor, sistem gerak motor tersebut kita konversi dengan menggunakan penghubung pada katrol sehingga bisa bergerak sesauia dengan program yang dibuat,.
Kesimpulan.
Dapat disimpulkan bahwa jemuran otomatis dibuat secara sederhana dalam bentuk miniatur, bekerja ketika terang akan keluar dan ketika gelap bergerak kedalam, hal tersebut dilakukan untuk memahami konsep mendasar sekaligus sebagai objek penelitian untuk memahami teknologi sebagai alat bantu bagi kesejahteraan manusia khususnya dalam kebutuhan rumah tangga, dengan dibuatnya objek penelitian tersebut kita lebih memahami tentang sistem kerja yang ada pada sitem minimum menggunakan atmega8 dan motor driver.
Tidak ada komentar